Sabtu, 11 November 2017



SISTEM informasi PRODUKSI

Blog ini di buat guna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dosen saya dan untuk memenuhi tugas kuliah sistem informasi manajemen, semoga apa yang saya post di blog ini dapat bermanfaat bagi saya dan bagi pembaca 😊😊😊. 


-    Pertanyaan pertama, Apa itu Sistem Produksi ?

Sistem menurut Murdick, R.G “Sistem merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan pengolahan untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa menghasilkan informasi, energi atau data yang diinginkan.” Sedangkan,  pengertian produksi menurut Vincent Gaspersz(2004;3), “Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup aktivitas yang bertanggungjawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri itu.”
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa sistem produksi merupakan suatu gabungan dari beberapa elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan tertentu. Beberapa elemen tersebut antara lain adalah produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dari fasilitas produksi, lingkungan kerja dari para karyawan serta standar produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut. “Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif dipasar”. (Ahyani, 1996: 8).

  

Nah,kita bisa melihat gambar diatas yang termasuk elemen-elemen dalam sistem produksi adalah material, manusia, modal, energi. Misal sebuah usaha catering, yang termasuk material ( sayuran, daging, ikan, minyak, dsb.), manusia ( koki, assisten koki, asisten pelayan, tenaga kerja pencuci piring, dll), modal ( tentu saja uang, peralatan peralatan memasak dsb), Energi ( tenaga listrik, air dsb).

     -     Pertanyaan kedua, Ruang lingkup / proses apa saja yang mencakup pada sistem produksi ?

Dalam proses konversi input output, memerlukan berbagai kegiatan yang merupakan ruang lingkup kerja dari Manajemen Produksi dan Operasi. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam Ruang lingkup Manajemen Produksi dan Operasi.

Di dalam Manajemen Produksi dan Operasi ada tiga komponen , yaitu perencanaan sistem produksi, sistem pengendalian produksi dan sistem Informasi produksi.
Saya akan mencoba menjelaskan proses sistem perencanaan produk.

Proses pertama perencanaan produk, Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.

Proses kedua ada perencanaan lokasi pabrik yaitu kegiatan dalam memilih lokasi yang tepat untuk produksi, memilih lokasi yang terbaik misalnya lokasi yang berada pinggiran kota. Lokasi pinggiran kota biasanya memberikan banyak keuntungan daripada di kota kecil. Pabrik yang berlokasi di suatu pinggiran kota tidak perlu mempunyai banyak tenaga pemeliharaan sendiri karena dekat dengan industri-industri jasa.

Ketiga, perencanaan letak fasilitas produksi yaitu merencanakan dan memutuskan tata letak atau konfigurasi peralatan, mesin dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan produksi. Persiapan layout juga harus memperhatikan cara penanganan material sehingga dapat menghindari pemborosan dalam transportasi material. Fasilitas harus dapat diatur dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan untuk memproduksi produk atau menyediakan jasa dengan  biaya rendah, kulaitas tinggi, dan menggunakan sumber daya yang minimal.

Keempat, perencanaan lingkungan kerja berhubungan langsung dengan karyawan yang terdiri dari pelayanan karyawan, kondisi karyawan, hubungan karyawan dan pimpinan, oleh karena itu proses ini sangat penting untuk dilakukan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan. 

Proses terakhir dalam perencanaan sistem produksi adalah perencanaan standar produksi adalah standar waktu,standar kualitas, biaya standar. Standar produksi meliputi waktu, mutu, jumlah yang dapat dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada jangka waktu tertentu di perusahaan ini.
 
·        -   Pertanyaan ketiga, laporan atau informasi apa saja yang diperlukan pada sistem produksi ?

Pertama, Surat order produksi. Dokumen ini merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh departemen produksi, yang ditunjukan kepada bagian - bagian yang terkait dengan proses pengelolahan produk untuk memproduksikan sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi, fasilitas produksi, dan jangka waktu seperti tercantum dalam surat order produk tersebut.

Kedua,Daftar kebutuhan bahan. Dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat orde produksi.

Ketiga, Daftar kegiatan produksi. Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat orde produksi.

Keempat, Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat orde produksi.

Kelima, Bukti pengembalian barang gudang. Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke fungsi gudang.

Keenam, Kartu jam kerja. Dokumen ini merupakan kartu untuk mencatat jam kerja tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat orde produksi .

Ketujuh, Laporan produk selesai. Laporan produk selesai dibuat oleh fungsi produk untuk  memberitahukan selesainya produksi pesanan tertentu kepada fungsi perencanaan.
Contoh laporan produksi selesai !!


·        -   Pertanyaan berikutnya adalah jelaskan perbedaan antara Make to Stock dan Make to Order ?

Make to stock adalah sistem produksi yang dilakukan dengan menyimpan produk jadi sebagai persediaan dan tingkat persediaan tergantung pada waktu respon permintaan pelanggan dan tingkat variabilitas permintaan. Dan satu lagi biasanya pelanggan perusahaan yang menggunakan sistem make to stock tidak bersedia menunggu lama untuk mendapatkan produk yang mereka butuhkan.
Contohnya adalah makanan, minuman kemasan, warteg pun termasuk pada sistem ini 😊 karena warteg membuat stock makanan untuk dijual.
Salah satu dari banyaknya perusahaan besar yang berhasil menerapkan sistem MTS ini adalah PT. Garuda Food.

Sedangkan, Make to Order adalah sistem produksi yang dilakukan bila produsen memproduksi suatu produk jika perusahaan telah menerima pesanan dari konsumen untuk produk tersebut. Produk yang dipesan harus sesuai dengan pesanan konsumen. Biasanya produk yang dipesan adalah produk khusus seperti komponen mesin, komputer untuk riset, dan lain-lain.
Perusahaan yang saya ketahui yang menerapkan make to stock adalah Trisula Corp. Ltd. bidang usahanya tekstil dan garmen. Pabrik-pabrik Trisula ini menggunakan make to order jadi produksi kain itu berdasarkan order. Pelanggan memberikan order (melalui faksimile ataupun e-mail) => order diproses di sistem oleh karyawan bagian penjualan => order diproses oleh bagian PPIC (supply chain) di pabrik berdasarkan target pengiriman => pesanan selesai diproses (dibuat) => dikirim ke pelanggan.

·        -   Apa yang dimaksud dengan JIT ?

Konsep Just in Time dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas produksi dengan menggunakan barang persediaan (inventory) berupa bahan baku minimal yang kemudian diproses menjadi barang jadi. Sistem just in time berusaha menghilangkan segala pemborosan dan segala sesuatu yang tidak memberi nilai tambah dengan menyediakan sumber daya pada tempat dan waktu yang tepat. Sistem ini akan mengakibatkan persediaan lebih sedikit, jumlah pekerja lebih sedikit, dan biaya produksi yang lebih rendah serta produk dapat diserahkan ke pelanggan tepat waktu. Kualitas yang sangat tinggi merupakan hasil dari suatu sistem pengendalian mutu yang sangat baik. Pengendalian kualitas dilakukan sejak bahan baku diperoleh perusahaan dari supplier, kemudian melewati tahapan proses produksi, dan menjadi bahan jadi yang siap didistribusikan kepada konsumen. Salah satu perusahaan yang menerapkan metode just in time adalah PT. Hosana Snack, PT. Hosana Snack adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan roti dan snack.

·        -   Pertanyaan selanjutnya, mengapa perusahaan mengadopsi pendekatan JIT ?

Perushaan mengadopsi pedekatan perusahaan dikarenakan untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang. 

·        -    Pertanyaan terakhir, contoh dari penerapan JIT ?

Salah satu perusahaan yang menerapkan just in time adalah 7-eleven. 7-Eleven mencoba mengurangi biaya ruangan dengan menggunakan ruang yang tidak luas, tetapi dapat menampilkan produk yang diinginkan oleh pelanggan, 7-eleven melakukan hal tersebut dikarenakan tanah sangat mahal di Jepang, ruang toko juga sangat mahal. Oleh karena itu, 7-eleven menghubungkan Sistem Teknologi Informasi dengan Just In Time, maka keinginan pelanggan tiap jam dapat diketahui dan produk yang berhubungan dipajang bergantian setiap jamnya. Cara ini sangat menghemat biaya tempat, tetapi tidak mengurangi keinginan pelanggan karena apa yang pelanggan butuhkan tetap tersedia.Untuk menghemat biaya sehingga menghasilkan laba yang luar biasa,dan mendapatkan penghematan biaya persediaan yang sangat signifikan.


Ini adalah gambar 7-eleven di jepang!





Daftar Pustaka :
https://id.scribd.com/doc/100065228/Siklus-Sistem-Produksi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar