Blog ini di buat guna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh dosen saya dan untuk memenuhi tugas kuliah sistem informasi manajemen,
semoga apa yang saya post di blog ini dapat bermanfaat bagi saya dan bagi
pembaca 😊😊😊.
- Pertanyaan pertama, Apa itu Sistem Produksi ?
Sistem menurut Murdick, R.G “Sistem merupakan sekumpulan
elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan pengolahan untuk mencari tujuan
bersama atau tujuan bagian dengan cara mengoperasikan barang atau data pada
waktu tertentu. Agar bisa menghasilkan informasi, energi atau data yang diinginkan.”
Sedangkan, pengertian produksi menurut Vincent Gaspersz(2004;3),
“Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup
aktivitas yang bertanggungjawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang
merupakan output dari setiap organisasi industri itu.”
Jadi bisa ditarik
kesimpulan bahwa sistem produksi merupakan suatu gabungan dari
beberapa elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan
proses produksi dalam suatu perusahaan tertentu. Beberapa elemen tersebut
antara lain adalah produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dari fasilitas
produksi, lingkungan kerja dari para karyawan serta standar produksi yang
dipergunakan dalam perusahaan tersebut. “Dalam sistem produksi modern terjadi
suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input menjadi output yang
dapat dijual dengan harga kompetitif dipasar”. (Ahyani, 1996: 8).
Nah,kita bisa melihat gambar diatas yang termasuk elemen-elemen dalam
sistem produksi adalah material, manusia, modal, energi. Misal sebuah usaha
catering, yang termasuk material ( sayuran, daging, ikan, minyak, dsb.), manusia
( koki, assisten koki, asisten pelayan, tenaga kerja pencuci piring, dll), modal
( tentu saja uang, peralatan peralatan memasak dsb), Energi ( tenaga listrik,
air dsb).
- Pertanyaan kedua, Ruang lingkup /
proses apa saja yang mencakup pada sistem produksi ?
Dalam proses konversi input output, memerlukan berbagai kegiatan yang
merupakan ruang lingkup kerja dari Manajemen Produksi dan Operasi. Berikut ini
adalah kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam Ruang lingkup Manajemen Produksi
dan Operasi.
Di dalam Manajemen Produksi dan Operasi ada tiga komponen , yaitu
perencanaan sistem produksi, sistem pengendalian produksi dan sistem Informasi
produksi.
Saya akan mencoba menjelaskan proses sistem perencanaan produk.
Proses pertama perencanaan produk, Perencanaan produk adalah proses menciptakan
ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain
itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi,
perubahan harga dan promosi.
Proses kedua ada perencanaan lokasi pabrik yaitu kegiatan dalam memilih
lokasi yang tepat untuk produksi, memilih lokasi yang terbaik misalnya lokasi yang
berada pinggiran kota. Lokasi pinggiran kota biasanya memberikan banyak
keuntungan daripada di kota kecil. Pabrik yang berlokasi di suatu pinggiran
kota tidak perlu mempunyai banyak tenaga pemeliharaan sendiri karena dekat
dengan industri-industri jasa.
Ketiga, perencanaan letak fasilitas produksi yaitu merencanakan dan
memutuskan tata letak atau konfigurasi peralatan, mesin dan perlengkapan yang
digunakan untuk kegiatan produksi. Persiapan layout juga harus memperhatikan
cara penanganan material sehingga dapat menghindari pemborosan dalam
transportasi material. Fasilitas harus dapat diatur dengan baik
sehingga dapat mencapai tujuan untuk memproduksi produk atau menyediakan jasa dengan
biaya rendah, kulaitas tinggi, dan menggunakan sumber daya yang minimal.
Keempat, perencanaan lingkungan kerja berhubungan langsung
dengan karyawan yang terdiri dari pelayanan karyawan, kondisi karyawan,
hubungan karyawan dan pimpinan, oleh karena itu proses ini sangat penting untuk
dilakukan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan
menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan.
Proses terakhir dalam perencanaan sistem produksi adalah
perencanaan standar produksi adalah standar waktu,standar kualitas, biaya standar. Standar produksi meliputi waktu,
mutu, jumlah yang dapat dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada
jangka waktu tertentu di perusahaan ini.
· - Pertanyaan ketiga, laporan atau informasi
apa saja yang diperlukan pada sistem produksi ?
Pertama, Surat order produksi. Dokumen ini merupakan
surat perintah yang dikeluarkan oleh departemen produksi, yang ditunjukan
kepada bagian - bagian yang terkait dengan proses pengelolahan
produk untuk memproduksikan sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi,
fasilitas produksi, dan jangka waktu seperti tercantum dalam surat order
produk tersebut.
Kedua,Daftar kebutuhan bahan. Dokumen
ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk
memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat orde produksi.
Ketiga, Daftar kegiatan produksi. Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis
kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti
yang tercantum dalam surat orde produksi.
Keempat, Bukti
permintaan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen ini merupakan formulir yang
digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong untuk
memproduksi produk yang tercantum dalam surat orde produksi.
Kelima, Bukti pengembalian barang gudang. Dokumen
ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan
bahan baku dan bahan penolong ke fungsi gudang.
Keenam, Kartu jam kerja. Dokumen ini merupakan kartu
untuk mencatat jam kerja tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi
produk yang tercantum dalam surat orde produksi .
Ketujuh, Laporan produk selesai. Laporan produk
selesai dibuat oleh fungsi produk untuk memberitahukan selesainya produksi
pesanan tertentu kepada fungsi perencanaan.
Contoh laporan produksi selesai !!
· - Pertanyaan berikutnya adalah jelaskan
perbedaan antara Make to Stock dan Make to Order ?
Make to stock adalah sistem produksi yang dilakukan dengan menyimpan
produk jadi sebagai persediaan dan tingkat persediaan tergantung pada waktu
respon permintaan pelanggan dan tingkat variabilitas permintaan. Dan satu lagi
biasanya pelanggan perusahaan
yang menggunakan sistem make to stock tidak bersedia menunggu lama untuk
mendapatkan produk yang mereka butuhkan.
Contohnya adalah makanan, minuman kemasan, warteg pun
termasuk pada sistem ini 😊 karena warteg membuat stock makanan untuk
dijual.
Salah satu dari banyaknya perusahaan besar yang berhasil
menerapkan sistem MTS ini adalah PT. Garuda Food.
Sedangkan, Make to Order adalah sistem produksi yang dilakukan
bila produsen memproduksi suatu produk jika perusahaan telah menerima pesanan
dari konsumen untuk produk tersebut. Produk yang dipesan harus sesuai dengan
pesanan konsumen. Biasanya produk yang dipesan adalah produk khusus seperti komponen
mesin, komputer untuk riset, dan lain-lain.
Perusahaan yang saya
ketahui yang menerapkan make to stock adalah Trisula Corp. Ltd. bidang usahanya tekstil dan garmen.
Pabrik-pabrik Trisula ini menggunakan make to order jadi produksi kain itu
berdasarkan order. Pelanggan memberikan order (melalui faksimile ataupun
e-mail) => order diproses di sistem oleh karyawan bagian penjualan =>
order diproses oleh bagian PPIC (supply chain) di pabrik berdasarkan target
pengiriman => pesanan selesai diproses (dibuat) => dikirim ke pelanggan.
· - Apa yang dimaksud dengan JIT ?
Konsep Just in Time dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas produksi dengan
menggunakan barang persediaan (inventory) berupa bahan baku minimal yang
kemudian diproses menjadi barang jadi. Sistem just in time berusaha
menghilangkan segala pemborosan dan segala sesuatu yang tidak memberi nilai
tambah dengan menyediakan sumber daya pada tempat dan waktu yang tepat. Sistem
ini akan mengakibatkan persediaan lebih sedikit, jumlah pekerja lebih sedikit,
dan biaya produksi yang lebih rendah serta produk dapat diserahkan ke pelanggan
tepat waktu. Kualitas yang sangat tinggi merupakan hasil dari suatu sistem
pengendalian mutu yang sangat baik. Pengendalian kualitas dilakukan sejak bahan
baku diperoleh perusahaan dari supplier, kemudian melewati tahapan proses
produksi, dan menjadi bahan jadi yang siap didistribusikan kepada konsumen. Salah
satu perusahaan yang menerapkan metode just in time adalah PT. Hosana Snack, PT. Hosana
Snack adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan roti
dan snack.
· - Pertanyaan selanjutnya, mengapa
perusahaan mengadopsi pendekatan JIT ?
Perushaan mengadopsi pedekatan perusahaan dikarenakan untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu
penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang
terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan
mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu untuk
mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah
yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat
mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau
kerugian akibat menimbun barang.
· - Pertanyaan terakhir, contoh dari
penerapan JIT ?
Salah satu perusahaan yang menerapkan just in time adalah 7-eleven.
7-Eleven mencoba mengurangi biaya ruangan dengan menggunakan ruang yang tidak
luas, tetapi dapat menampilkan produk yang diinginkan oleh pelanggan, 7-eleven
melakukan hal tersebut dikarenakan tanah sangat mahal di Jepang, ruang toko
juga sangat mahal. Oleh karena itu, 7-eleven menghubungkan Sistem Teknologi Informasi
dengan Just In Time, maka keinginan pelanggan tiap jam dapat diketahui dan
produk yang berhubungan dipajang bergantian setiap jamnya. Cara ini sangat
menghemat biaya tempat, tetapi tidak mengurangi keinginan pelanggan karena apa
yang pelanggan butuhkan tetap tersedia.Untuk menghemat biaya sehingga menghasilkan
laba yang luar biasa,dan mendapatkan penghematan biaya persediaan yang sangat
signifikan.
Ini adalah gambar 7-eleven di jepang!
Daftar Pustaka :
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/15936/penerapan-metode-just-in-time-padapthosana-snack.html/
https://tugassibisnis.wordpress.com/2013/12/19/bab-iv-penerapan-sistem-teknologi-informasi-strategis/
https://id.scribd.com/doc/100065228/Siklus-Sistem-Produksi